TANGERANG, (JN) – Video tiktok dengan gepokan uang bernominal Rp100 ribuan dan Rp50 ribuan diduga diupload Direktur Utama Perusahan Umum Daerah (Perumda) Niaga Kerta Raharja, Syaifunur Maszah viral di media sosial.
Tumpukan uang pecahan Rp50 ribu dan 100 ribu dalam ikatan besar (gepokan) itu, sengaja disebar di meja kaca persis dihadapan sang Dirut yang terlihat mengenakan baju batik. Tak hanya itu, uang-uang gepokan yang dicecer di atas meja kaca itu, juga dipungut oleh Syaifunur menggunakan garpu dan sendok untuk diletakkan di atas piring seperti akan memakan hidangan dengan peralatan makan.
Sementara, backsound dari video tiktok dengan judul Hareudang panas – panas mengiringi aksi Syaifunur yang memperlihatkan gepokan uang pecahan 40 dan 100 ribu rupiah.
Dikonfirmasi, Dirut Perumda Niaga Kerta Raharja Syaifunur Maszah membenarkan kalau video tiktok itu adalah dirinya yang saat ini telah dia hapus dari akun tiktok pribadi miliknya.
“Tik tok tersebut dibuat 15 September 2020 untuk konsumsi terbatas dengan maksud canda, bermakna tentang uang itu panas atau hareudang dan tentang mencari uang dan keharusan beramal. kemudian saya delete,” jelas Syaifunur dikonfirmasi, Rabu (2/2/2022).
Dia mengaku tidak bermaksud menyinggung ataupun pamer terhadap harta dan kekayaan dan jabatan yang dia miliki saat ini. Atas tersebarnya video itu, dia juga meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Tangerang dan pimpinannya di Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
“Saya tidak punya tujuan lain, semata hal tersebut. Namun telah melahirkan multitafsir, maka saya juga sudah dengan tulus menyampaikan penyeselasan dan permohonan maaf kepada pimpinan dan masyarakat,” jelasnya.
Setelah berusaha di kroscek ke akun tiktok atas nama pribadi sang Dirut Perum Niaga Kerta Raharja, akun tersebut tak dapat diakses luas (private).
Syaifunur mengaku bahwa video itu memang pernah dia sebarkan ke pihak-pihak internal atau kerabat dekatnya.
“Saya merasa joke dengan tik tok pernah saya kasih ke kalangan internal, tapi lupa siapa saja,” ucapnya.