SERANG, (JN) – Banjir bandang mengepung Kota Serang, Provinsi Banten, Selasa (1/3/2022). Ribuan rumah terendam akibat luapan Sungai Cibanten. Lima orang diketahui meninggal akibat terbawa arus yang cukup deras.
Pantauan wartawan di lokasi, lupan air hampir menggenangi sebagian besar Kota Serang. Banjir paling parah terjadi di Permukiman Warga Legok Sukmajaya, Cimuncang Kelurahan, Kebon Sawo, Royal, Perum Taman Widya Asri, Pasar Rau, Ciceri, Cinanggung, Domba Lepin/stasiun, Pekarungan Pasar Lama, Benggala, Secang, Perum BSD Taktakan, Kp. Magersari, Singandaru, Ranau Estate, Jalan Ki Ajurum Cipocok Jaya, Jalan Syech Nawai Albantani, Kemang, Ciracas, Kompk Puspa Regensi, Citra Gading dan terparah wilayah Kasemen hingga merendam makam Sultanm Maulana Hasanudin Banten dan sekitarnya.
Pemerintah Kota Serang mendata ada sekitar 43 titik banjir akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Serang sejak Senin malam, membuat sungai Cibanten meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kota Serang. Ini merupakan banjir pertama yang menggenangi hampir seluruh wilayah di Kota Serang.
“Ini merupakan banjir pertama yang menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Serang, akibat meluapnya kali Cibanten. Sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini.” ungkap H. Syafrudin, Walikota Serang, saat Konferensi Pers.
Walikota Serang H. Syafrudin menambahkan, ada sekitar 43 titik wilayah di Kota Serang yang terendam banjir. Dari 43 titik tersebut dikonfirmasi terdapat 1500 rumah yang terendam, serta terdapat 3500 orang yang mengungsi di beberapa Posko yang sudah disediakan.
“Dari 43 titik yang terendam banjir, diketahui terdapat 5 warga yang meninggal satu diantaranya tersengat aliran listrik satu warga lainnya terkena longsor” tambah Syafrudin.
Walikota Serang H. Syafrudin berharap kepada seluruh warga Kota Serang yang terdampak banjir jangan dulu kembali ke tempat tinggalnya, dikhawatirkan terdapat banjir susulan yang dapat menggenangi rumah warga.
“Dikhawatirkan cuaca buruk, lalu ada banjir susulan jadi masyarakat diharapkan tetap di posko pengungsian terlebih dahulu, menunggu info lebih lanjut dari Pemkot Serang,” ungkapnya.