TANGERANG – Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM pada KPU Kabupaten Tangerang, Badri Tamam mengucapkan terimakasih kepada aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang yang telah mengkritik kegiatan Pilkada Cup yang digelar pihaknya.
Diketahui, GMNI Kabupaten Tangerang menyebut kegiatan Pilkada Cup yang diselenggarakan KPU Kabupaten Tangerang hanya agenda Pemborosan Anggaran.
Menurut Badri, kritik yang dilontarkan para mahasiswa tersebut merupakan bentuk kecintaan GMNI kepada KPU Kabupaten Tangerang.
“Pertama, terima kasih masih mencintai KPU dengan mengomentari agendanya,” ujar Badri melalui kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Minggu (5/10/2024).
Meski demikian, Badri menyayangkan pernyataan Ketua GMNI Kabupaten Tangerang yang mengatakan kegiatan Pilkada Cup hanya agenda Pemborosan anggaran. Mestinya, kata Badri, GMNI yang dipimpin Endang Kurnia mempunyai kualitas berfikir yang cerdas.
“Daftar Pemilih Tetap Pilkada di Kabupaten Tangerang dari gen Z dan millenial itu sebanyak 63 persen. Di tengah apatisme anak-anak muda, kami berikhtiar menyentuh mereka dengan memakai metodologi olahraga yang populis agar tahu gaungnya Pilkada, paling tidak menumbuhkan kesadaran terhadap demokrasi,” tutur Badri.
Kemudian, terkait Alat Peraga Kampanye (APK) para calon yang harus difasilitasi KPU namun sampai saat ini belum beredar, kata Badri, semua itu ada mekanisme nya.
“Beda konteks dengan APK, prosesnya tidak langsung produksi terus pasang. Tapi harus ada approval design dulu dari para Paslon ke KPU. Kami punya target dan mekanisme agar sesuai dengan juknis,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, GMNI Kabupaten Tangerang Endang Kurnia menilai, kegiatan Pilkada Cup yang digelar KPU hanya acara seremonial pesta pora dan pemborosan anggaran.
Menurut Ketua GMNI Kabupaten Tangerang Endang Kurnia, dua bulan menuju Pilkada, semestinya KPU sebagai penyelenggara lebih fokus melaksanakan tahapan. Bukan malah menciptakan program pemborosan anggaran.
“Pilkada Cup ini tujuannya apa kalau bukan menghambur-hamburkan anggaran. Sedangkan alat peraga yang seharusnya di fasilitasi oleh KPU sampai saat ini belum tersebar,” kata Endang melalui keterangan tertulis, Kamis (3/10/2024).