- TANGERANG, (JN) – Aksi arogan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang Muhammad Amud, menggebrag pintu ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Kholid Ismail, terus menuai reaksi keras dari berbagai pihak.
Kali ini, reaksi datang dari Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang dan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera).
Sekertaris Jendral Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang Shandi Martha Praja menduga ada kepentingan pribadi atau kelompak dibalik aksi gebrag pintu ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, yang dilakukan Ketua Fraksi Golkar, Muhamad Amud.
“Jangan sampai malah di balik sikap arogansinya Ketua Fraksi Golkar, ternyata ada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini harus kita perhatikan bersama sama,” kata Shandi, Kamis (10/8/2023).
Shandi bilang, dugaan adanya kepentingan kelompok tertentu dibalik aksi marah-marah Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Tangerang di depan ruang kerja Ketua DPRD, patut diwaspadai.
Dia merasa heran dengan sikap Ketua Fraksi Golkar, hanya karena ingin mengetahui berita acara nama-nama calon Pj. Bupati Tangerang yang diusulkan DPRD, Amud sampai mempertontonkan sikap arogan, mengggebrag pintu masuk ruang kerja Ketua DPRD.
“Kan semua persoalan bisa dibahas dengan cara yang elegen. Aksi marah-marah Ketua Fraksi Golkar tersebut, patut diduga ada kepentingan kelompok tertentu di dalamnaya,, ” jelas Shandi.
Oleh karena itu, pihaknya mengecam aksi yang dilakukan oleh oknum anggota dewan tersebut. Mereka juga meminta semua pihak agar tidak melakukan politisasi proses usulan calon Pj. Bupati Tangerang, demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
“Proses usulan calon Pj. Bupati kan
kan ada mekanisme dan aturan mainnya di Kemendagri. Jangan mempertontonkan kepada publik politisasi Pj Bupati apalagi dengan cara-cara arogan, dewan kan repersentasi rakyat, maka didik rakyat dengan politik yang baik,” pungkasnya.
Sementara, Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Tangerang Rahmat Sanjaya menilai sikap Ketua Fraksi Golkar sudah blunder dan merugikan partai nya.
“Saya nilai Ketua Fraksi Golkar Mummad Amud sudah gegabah. Sikapnya yang arogan sudah blunder dan merugikan partai nya. Kenapa ? karena perbuatan seperti itu kan pasti dinilai dan dilihat oleh masyarakat,” ujarnya.
Rahmat berpendapat dengan kejadian tersebut, diduga telah terjadi kekekhawatiran kepentingan yang akan menjadi Pj Bupati di Kabupaten Tangerang tidak terakomodir.
Pasalnya, sehabis menuding pimpinan dewan tidak transparan, kemudian Amud yang notabane nya hanya anggota dewan langsung mengungkap tiga nama calon Pj Bupati kepada publik melalui media massa.
“Lazimnya kapasitas menjelaskan perihal pembahasan nama-nama Pj Bupati harusnya ada pimpinan dewan bukan klaim dari anggota nya,” ujarnya.