TANGERANG, (JN) – Salah satu akses jalan tepatnya di RT 06/ RW 03, Kampung Sempur, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, yang rusak akibat longsor masih belum juga diperbaiki. Padahal, bencana alam tersebut telah berlangsung sekitar satu bulan.
Kini, warga yang bermukim tak jauh dari lokasi mengkhawatirkan adanya longsor susulan, terlebih kejadian longsorĀ tersebut bukan yang pertama kalinya.
“Kalo tidak diturap, kami khawatir tanah yang atas akan kembali longsor karena nggak ada penopangnya,” kata salah seorang warga sekitar lokasi longsor, Senin (1/11/2022).
Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Peusar, Aji Suparja saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kecamatan dan bersurat ke Dinas Binamarga dan SDA Kabupaten Tangerang terkait penurapan dan perbaikan jalan yang ambrol akibat longsor tersebut.
“Kondisi akses jalan saat ini terputus total. Kami sudah bersurat ke Pemerintah daerah melalui dinas terkait, namun hingga saat belum ada tindaklanjut,” kata Suparja.
Ia menjelaskan, selain jalan ambrol, bencana longsor juga mengakibatkan sebanyak enam unit rumah warga mengalami kerusakan berat.
“Untuk warga yang rumahnya terdampak longsor sudah direlokasi ke rumah kontrakan,” ujarnya.
Suparja berharap, kepada pemerintah daerah maupun pihak Kawasan Industri Millenium yang berdekatan dengan permukiman warga Desa Peusar agar ikut membantu dalam membangun turap sebagai upaya penanganan dampak bencana longsor.
“Kita berharap agar Pemkab Tangerang dan Pengelola Kawasan Industri untuk ikut membantu dalam pembangunan turap, sehingga tidak ada lagi kejadian longsor,” ucapnya.
Pantauan di lokasi, tebing setinggi kurang lebih 10 meter di kawasan Industri Milenium ambrol. Akses jalan dan sejumlah rumah warga yang berdekatan dengan tebing pun mengalami kerusakan berat.