TANGERANG – Kepala sekolah SMA Desa Hidayaturrohman (Hiro) di Desa Tegal Angus, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang dilaporkan ke polisi.
Kepsek berinisial AMZ alias Aceng dilaporkan ke polisi oleh Nurjan (35) orang tua siswa berinisial IZ karena diduga telah melakukan tindak kekerasan kepada anaknya.
Kuasa hukum korban, Rio Arif Wicaksono mengatakan, AMZ diduga telah melakukan tindakan kekerasan kepada korban yang merupakan siswa nya itu dengan cara memukul, menarik telinga dan menggibas muka korban dengan sorban.
“Akibat tindak kekerasaan yang dilakukan AMZ ini, korban mengalami luka memar di bagian muka. Hingga kini, korban mengalami trauma, dan tidak mau bersekolah lagi,” kata Rio Arif Wicaksono kepada wartawan, Kamis (2/1/2023).
Rio menjelaskan, peristiwa tindak kekerasan yang dialami korban terjadi pada Selasa 31 Januari 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Awal mulanya, ketika itu korban sehabis melaksanakan sholat duha, lalu tadarusan. Dan pada saat korban menyimpan Al-Quran yang telah ia baca dalam sebuah rak, ada kitab yang ditaruh terbalik.
Kepsek yang melihat hal itu, langsung menyuruh korban untuk menyimpan Al-Quran dengan posisi yang benar, dan korban pun langsung menurutinya. Setelah itu korban berjalan keluar menuju teras mesjid.
“Namun, di teras mesjid tiba-tiba AMZ mengibas muka korban dengan sorban sebanyak tiga kali. Tak hanya itu, AMZ juga memukul muka dan menarik telinga korban dengan kencang,” terangnya.
Masih kata Rio, sehari setelah peristiwa tersebut, tepatnya Rabu 1 Februari 2023, telah dilakukan upaya penyelesaian persoaalan itu secara kekeluargaan di Kantor Desa Tegal Angus. Musyawarah tersebut dihadiri oleh Wakapolsek Teluknaga, Kepala Desa, Binamas dan tokoh masyarakat.
“Dalam musyawarah tersebut, tidak terlihat ada itikad baik dari AMZ. Untuk menuntut keadilan, orang tua korban melakukan upaya hukum dan melaporkan kasus ini ke Polsek Teluknaga, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Teluknaga AKP Darma Adi Waluyo membenarkan, adanya laporan dugaan tindak kekerasan yang dilakukan Kepsek kepada siswanya tersebut.
“Iya betul, kasus ini sedang kami tangani, ” singkatnya.