Bupati Irna Apresiasi Anggota DPR-RI Atas Keperdulian Terhadap TKW Asal Pandeglang

  • Bagikan
banner 468x60

Bupati Irna Apresiasi Anggota DPR-RI Atas Keperdulian Terhadap TKW Asal Pandeglang

Pandeglang – Telah terjadi tindak kekerasan kepada Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Pandeglang atas nama Ny Daeni warga Kp. Benteng Ds. Bojen Kecamatan Sobang, dari majikannya di Negara Saudi Arabia. Kasus tersebu mengundang perhatian dari Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Rizki Aulia Rachman.

Sebagai kepala Daerah, Bupati Irna mengapresiasi perhatian Rizki Aulia Rachman terhadap warganya.

“Atas nama pemerintah daerah kami ucapkan terimaksih langkah yang dilakukan Rizki”, kata usai acara bersama BPJS Kesehatan di Pendopo Pandeglang, Selasa (27/12/2022).

Tidak hanya menjenguk, ternyata Rizki Natakusumah juga mengawal kasus ini hingga ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu- RI), dan mendapatkan respon positif dari Kemenlu.

“Saya mendapat kabar dari pihak kementerian luar negeri pak Baihaki dan pak Galih, mereka mendapat intruksi dari pak Yuda Dirjen yang menangani masalah ini atas laporan Rizki Aulia Rachman”, terang Irna.

Dikatakan Irna, pihak dari Kemenlu RI akan melakukan kunjungan kerumah Ny Daeni korban kekerasan asal Kecamatan Sobang.

“Mereka (Kemenlu) akan ke Pandeglang sekaligus mengajak agen resmi penyalur tenaga kerja untuk ngobrol bareng”, imbuhnya.

Irna juga meminta kepada Kepala Dinas tenaga Kerja pro aktif dan memberikan edukasi kepada calon TKW memilih biro jasa penyalur tenaga kerja yang legal dan resmi.

“Kedepan, jika ada yang membuat persyaratan untuk menjadi TKI maupun TKW harus selektif sehingga bisa lebih jelas agar tidak lagi terjadi tindak kekerasan oleh majikannya”, ungkapnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pandeglang Ratu Tanti mengatakan, menindaklanjuti arahan Bupati, pihaknya akan mengagendakan kegiatan edukasi pada masyarakat terkait dengan pentingnya calon Pekerja Migran Indonesia.

“Harus menempuh jalur prosedural untuk bekerja di luar negeri, dan mengetahui resiko yang akan dihadapi bila menempuh jalur yg non prosedural. Kemenlu dan jasa penyalur akan ngobrol bareng utk memberi bantuan kepada ibu Daeni”, katanya.

Dijelaskan Tanti, ketika pihaknya melakukan edukasi pada masyarakat, sekaligus akan memperkenalkan 6 perusahaan resmi Penyalur Jasa Tenaka Kerja Indonesia (PJTKI).

” Ini agar masyarakat bisa langsung berhubungan dengan pihak perusahaannya. Dan supaya terhindar dari calo pencari tenaga kerja, yang biasanya menempuh jalur yang non prosedural”,ujarnya.

“Harapan kami ke depannya adalah, bisa merangkul calo – calo ini untuk bisa menjadi perpanjangan tangan dari perusahaan resmi penyalur tenaga kerja”, sambungnya.

Sementara PLT Camat Sobang Hasan Bisri membenarkan adanya warga sobang yang mendapatkan tindak kekrasan dari majikan nya.

“Iya, kami sudah datang juga kerumahnya (korban),”katanya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *