Buka Munas APPAMSI bersama Dirjen Kemendagri, Bupati Zaki Targetkan 60 Persen Pelayanan Air Bersih Tercapai

  • Bagikan
src="https://farm3.staticflickr.com/2865/9425612899_a28c5f97c6_o.jpg" alt="banner 468x60" title="banner 468x60" width="468" height="60" loading="lazy" />

TANGERANG, (JN) – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menghadiri Munas ke-1 APPAMSI (Assosiasi Perusahaan Pengelola Air Minum dan Sanitasi Indonesia). Acara dibuka langsung oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri di Ballroom Novotel Kota Tangerang, Rabu (15/2/2023).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Pemkab Tangerang menargetkan 60% sambungan langsung air bersih untuk dapat dinikmati seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang dan insya Allah akhir 2023 paling lambat 2024 target tersebut dapat dipenuhi.

“Kami berharap Munas APPAMSI ini berjalan lancar dengan segala macam masukan, keputusan, kebijakan dan komitmen dari seluruh anggota untuk terus maju bersama meningkatkan akses layanan pemenuhan air minum dan sanitasi kepada masyarakat,” ungkap Zaki yang juga menjabat sebagai Ketua Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).

Bupati Zaki menambahkan, AKKOPSI membuka ruang diskusi dan kemitraan yang seluas luasnya untuk bisa bergerak bersama-sama sebagai mitra dalam rangka mengadvokasi daerah dengan tujuan mempercepat layanan air minum dan air bersih di seluruh wilayah Indonesia.

“Sebagai Ketua AKKOPSI, kami membuka ruang diskusi dan komunikasi yang seluas-luasnya sebagai mitra untuk mempercepat pemenuhan layanan air minum dan bersih di setiap wilayah di Indonesia,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mengatakan penyediaan air minum dan sanitasi sangat penting. Namun yang menjadi kendala saat ini adalah masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan akses tersebut. Menurutnya, masih banyak, pekerjaan rumah dan tanggung jawab yang harus diselesaikan secara bersama-sama dan juga perlu upaya serta kerja keras yang menyeluruh dari semua pihak untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan dan hak masyarakat.

“Masih banyak perusahaan air minum yang kondisinya tidak sehat. Ini PR kita bersama yang harus kita pecahkan dalam rangka penyediaan pelayanan kepada masyarakat,” kata Agus.

Agus sangat mengapresiasi diselenggarakannya Munas APPAMSI ini dan berharap semoga munas Ini bisa memberikan hasil dan solusi dari permasalahan yang dihadapi.

“Kita berkumpul, datang bersama merumuskan solusi. Kita tidak bisa sendiri, kita harus bersinergi dan bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada,” jelasnya.

Ketua Dewan Penasehat APPAMSI Sofyan Safar menjelaskan, kegiatan munas ini dilakukan untuk menjawab tantangan ke depan yaitu bagaimana pelayanan air bersih dan air minum di Indonesia bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dia menambahkan tahun 2021, baru ada 237 BUMD air minum yang sehat, 101 kurang sehat dan 51 sakit.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana ke depan kita bisa saling membantu Perusahaan Air Minum khususnya BUMD sehingga bisa berjalan dengan baik,” ungkap Sofyan yang juga sebagai Dirut Perumdam TKR Kabupaten Tangerang.

Sofyan juga mengatakan, Perumdam TKR sendiri sudah 3 tahun berturut-turut menjadi Perusahaan Air Minum Daerah dengan kinerja terbaik di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu prestasi yang membanggakan karena Perumdam TKR hampir setiap minggunya selalu ada kedatangan dari daerah lain untuk melakukan studi komparasi.

Penulis: Cuni Hermansyah
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *