Luapan air sering kali terjadi di sekitar jalan Perumahan Graha Indira, Citra Raya Tangerang. Guna meminimalisir hal itu, Lurah Mekar Bakti bersama Lembaga Pemberdayaan Masyaraat (LPM) setempat melakukan normalisasi saluran air sepanjang lebih 700 meter.
Pantauan wartawan, pengerukan saluran air dimulai di jalan penghubung Citra Raya menuju Peusar tepat di belakang cluster Gardania. Pengerukan itu dilanjutkan hingga ratusan meter yang berujung di saluran air miik Citra Raya Tangerang.
Ketua LPM Mekar Bakti Muhidin menjelaskan, normalisasi saluran air pembuangan limbah sepanjang 700 meter lebih dengan lebar 2-3 meter ini dilakuan secara swadaya. LPM melalui Lurah Mekar Bakti meminta bantuan Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang untuk menurunkan alat berat guna mengeruk lumpur yang menyebabkan pendangkalan saluran air.
Selain itu menurut Muhidin, pihaknya juga meminta bantuan armada truck pengangkut lumpur kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang untuk memindahkan lumpur ke tempat yang lebih aman. Sebab jika lumpur-lumpur itu dibiarkan di sisi saluran air, dihawatirkan akan terjadi longsor saat turun hujan dan saluran air akan kembali mampet.
“Alhamdulilah berkat bantuan Dinas Binamarga dan DLHK normalisasi saluran air ini dapat dilaksanakan secara swadaya,” ujar Muhidin kepada wartawan saat ditemui di lokasi.
Ia menambahkan, saluran air ini tidak pernah dibersihkan sejak puluhan tahun lalu. Sehingga sering terjadi genangan air akibat luapan air saat terjadi musim hujan. Kondisi ini tentu saja cukup menggangu bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi.
“Padahal di perumahan Citra Raya ini kan banyak pejabat yang tinggal di sini. Malu lah kalau jalannya sering banjir,” terang Muhidin.
Plt Lurah Mekar Bakti Bai Subiat mengucapkan terima kasih kepada DBMSDA dan DLHK Kabupaten Tangerang yang telah sudi membantu menurunknan armada untuk pengerukan dan pengangkutan lumpur ini. Pengerukan saluran air ini merupakan program Kelurahan Mekar Bakti untuk meminimalisir genangan air bahkan banjir yang kerap terjadi.
Menurut Bai, pihaknya juga telah mengusulkan peninggian jalan penghubung jalan Citra Raya dan Peusar agar tidak lagi tergenang saat musim hujan.
“Karena jalan dan saluran air sudah diserahkan ke pemerintah daerah, maka tugas kami untuk memeliharanya. Kali ini baru kita lakukan normalisasi saluran air, kedepan akan kita lakukan peningkatan jalan, mudah-mudahan sudah bisa direalisasikan tahun depan,” imbuhnya.