GMNI Kawal Pembangunan Irigasi Buat Petani Kabupaten Tangerang

  • Bagikan
src="https://farm3.staticflickr.com/2865/9425612899_a28c5f97c6_o.jpg" alt="banner 468x60" title="banner 468x60" width="468" height="60" loading="lazy" />

TANGERANG, (JN) – Upaya Advokasi yang dilakukan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang terhadap para petani di Desa Kubang, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, mulai membuahkan hasil. Saluran irigasi yang dikeluhkan para petani karena tidak berfungsi ahirnya akan diperbaiki oleh pemerintah.

Ketua Umum DPC GMNI Kabupaten Tangerang, Endang Kurnia mengungkapkan, dari laporan yang dia terima menyebutkan bahwa pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar untuk program perbaikan bagi 10 titik irigasi di wilayah Kecamatan Sukamulya.

“Kami tentunya sangat berterima kasih dan mengapresiasi pemerintah atas rencana perbaikan irigasi tersebut. Program ini sangat bermanfaat bagi para petani, ” kata EndangEndang, Minggu (6/8/2023).

Menurutnya, rencana program perbaikan irigasi tersebut sesuai dengan tuntutan yang mereka sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, beberapa waktu lalu.

Dia mengajak semua pihak agar mendukung program tersebut. Sebab, perbaikan saluran irigasi perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas para petani.

Endang menegaskan, sebagai bentuk apresiasi terhadap pemerintah, pihaknya juga akan mengawal pelaksanaan proyek perbaikan irigasi itu. Hal itu dilakukan agar program tersebut dapat terealisasi dengan baik tanpa ada penyimpangan.

“Kami berharap pelaksanaan perbaikan irigasi ini dikerjakan dengan baik tanpa ada pnyelewengan. Oleh karena itu, kami siap mengawal program ini hingga terealisasi, sehingga dapat memberikan manfaaf bagi warga khususnya para petani, ” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, GMNI Kabupaten Tangerang melakukan advokasi terhadap para petani Desa Kubang Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang.

Advokasi dilakukan karena ada keluhan dari masyarakat khususnya para petani terkait saluran irigasi untuk pertanian yang tidak berfungsi selama tujuh tahun akibat tidak ada pemeliharaan.

Akibat irigasi tidak berfungsi, berdapak terhadap puluhan hektar sawah yang ada di wilayah tersebut mengalami kekeringan dan ratusan para petani mengalami kerugian.

Atas dasar itu, GMNI menanyakan peran pemerintah daerah terhadap pertanian Mereka juga mendesak Pemkab Tangerang memperbaiki saluran irigasi tersebut yang sudah bertahun-tahun tidak berfungsi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *