TANGERANG, (JN) – Untuk percepatan menurunkan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mencanangkan program Grebek Posyandu, secara serentak yang dilakukan di 29 kecamatan, Senin (3/6/2024).
Melalui program tersebut, Pemkab Tangerang menargetkan sebanyak 284.085 anak Balita mendapat pelayanan Posyandu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, pelaksanaan Grebek Posyandu telah dilaksanakan secara serentak mulai 3 Juni 2024, dengan sasaran 284.085 anak balita di 2.352 posyandu.
“Program Grebek Posyandu ini dilaksanakan bersama-sama dengan berbagai pihak terkait, selain pemerintah yaitu dengan PKK, kader Posyandu, rumah sakit, swasta dan stakeholder lainnya,” kata Maesyal Rasyid.
Menurutnya, dengan komitmen, sinergitas dan kolaborasi semua unsur, diharapkan kegiatan Grebek Posyandu dapat membuahkan hasil maksimal dalam rangka penurunan stunting di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Dengan satu tekad, sinergitas dan kolaborasi semua unsur, harapan kita semua kegiatan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal untuk mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang,” harap Maesyal Rasyid.
Ia mengungkapkan, kegiatan Grebek Posyandu sebagai salah satu bagian dari program yang sudah dicanangkan untuk mengatasi stunting melalui gerakan bersama. Semua lapisan elemen masyarakat harus terlibat untuk mengatasi stunting di Kabupaten Tangerang.
“Grebek posyandu adalah dimana semua anak-anak balita yang ada di suatu wilayah itu dibawa untuk dicek, baik itu ibu hamil dan anak-anak balitanya, apakah mereka mengalami stunting atau kurang gizi,”ungkap pria yang biasa disapa Rudi Maesyal.
Dia menjelaskan, Grebek Posyandu bertujuan untuk melakukan pendataan dan pengecekan secara komprehensif dan menyeluruh terhadap kondisi balita, anak-anak dan ibu hamil untuk mencegah dan mengatasi stunting.
“Jadi apabila ada yang tidak datang, kita lakukan jemput bole ke rumah masing-masing. Jadi semua tidak luput dari pendataan dari petugas dan teknis di lapangan bagaimana peran RT, RW-nya melakukan inovasi,” jelasnya
Kata Rudi, saat ini anak-anak perlu terus didorong dan dicerdaskan. Mereka semua adalah masa depan bangsa dan calon-calon pemimpin bangsa 20 tahun mendatang. Untuk itu, semua pihak harus terlibat untuk mendukung dan berjuang bersama mencetak generasi emas bangsa dalam melanjutkan tingkat estafet pembangunan bangsa.
“Anak-anak saat ini adalah masa depan bangsa dan calon-calon pemimpin bangsa 20 tahun mendatang. Untuk itu, semua pihak harus terlibat untuk mendukung dan berjuang bersama mencetak generasi emas bangsa untuk melanjutkan tingkat estafet pembangunan bangsa,” tandasnya.