TANGERANG, (JN) – Anggota DPRD Provinsi Banten asal Fraksi PDI Perjuangan Muklis kembali meresmikan rumah layak huni Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/01/2023). Ini merupakan yang pertama di tahun 2023 setelah sebelumnya banyak diresmikan rumah layak huni bantuan dari APBD Provinsi Banten.
Bantuan bedah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni kali ini diterima oleh Siti Rohmah warga RT 01/04 Desa Palasari, Kecamata Legok. Bantuan bedah rumah ini terus diberikan kepada warga kurang mampu.
Kepala Desa Palasari Ucu Samsuri mengucapkan terima kasih kepada Muklis selaku anggota DPRD Propinsi Banten, yang selalu peduli terhadap warga yang kurang mampu. Alhamdulilah dengan adanya kerjasama antara anggota DPRD Provinsi Banten dan Camat Legok yang menandatangani berkas pengajuan, sehingga bantuan bedah rumah ini dapat terealisasi.
“Alhamdulilah sekarang banyak rumah tidak layak huni di Desa Palasari ini direhab menjadi rumah layak huni. Semoga ini bisa bermanfaat untuk warga kami. Sehingga warga dapat tenang dan nyaman, tidak takut bocor saat turun hujan apalagi ada angin tidak waswas lagi. Segala program yang menyangkut kesejahteraan rakyat, tentu sejalan dengan program desa kami,” ujar Ucu Samsuri.
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Legok Achmad Dasuki mengucap Syukur Alhamdulilah atas bantuan bedah rumah yang diberikan Pemprov Banten melalui pagu aspirasi DPRD Provinsi Banten ini. Rumah layak huni milik Siti Rohmah telah resmi diserah terimakan langsung oleh Anggota DPRD Banten asal Fraksi PDI Perjuangan Muklis.
“Saya mewakili Permintah Kecamatan Legok mengucapkan terima kasih kepada pak Muklis yang telah memberikan bantuan bedah rumah. Semoga ini bisa bermanfaat bagi warga. Kami dari pihak kecamatan juga akan memberikan kasur/tempat tidur. Agar ibu siti Rohmah bisa tidur lebih nyaman dan nyenyak,” pangkasnya.
Anggota DPRD Provinsi Banten Muklis mengpresiasi Kepala Desa Palasari yang cukup sigap saat diminta bantuan untuk untuk bergotong royong membangun rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Sehingga pelaksanaan bedah rumah ini lebih cepat dari rencana awal.
“Saya terus mengajak pemerintah kecamatan dan pemerintah desa agar selalu mengedepankan kegiatan yang menyentuh kebutuhan warga kurang mampu. Agar kita bisa menyatu dengan mereka. Saat warga menangis kita ikut merasakan kesedihanya, saat kita bahagia mereka juga bisa merasakan kebahagiaan itu,” tegasnya.
Muklis juga berpesan kepada penerima bantuan agar rumah yang sudah di bedah ini di pergunakan dengan baik dan dijaga serta di rawat.