TANGERANG, (JN) – Dua jenazah korban jatuhnya helikopter NBO-105 di perairan Manggar, Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tiba di lapangan terbang Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).
Kedua korban atas nama Bripda Khairul Anam, selaku mekanik helikopter dan Briptu M. Lasminto, selaku ko pilot helikopter tiba di lapangan terbang Polisi Udara sekitar pukul 08.10 WIB.
Keduanya tiba dengan menumpangi pesawat terbang Kepolisian dari Bangka Belitung dengan nomor P-4501.
Dalam penjemputan itu, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah perwira tinggi kepolisian hadir menjemput kedatang kedua korban jatuhnya helikopter tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memimpin langsung upacara penyerahan jenazah kedua anggota Bidpol Udara Baharkam Polri, Briptu Anumerta M. Lasminto dan Bripda Anumerta Khoirul Anam, di Mako Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).
Setelah prosesi upacara penyerahan jenazah, selanjutnya Kapolri menyerahkan dua jenazah tersebut ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
“Barusan kita laksanakan upacara penyerahan jenazah dan kemudian dilanjutkan dengan persiapan pengantaran jenazah ke keluarga,” ungkap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dia menjelaskan bahwa saat ini tersisa satu korban AKP Arif Rahman Saleh, selaki Capt Pilot, yang belum berhasil ditemukan setelah petugas gabungan berhasil menemukan satu jenazah pagi tadi atas Aipda Joko Mudo selaku teknisi helikopter.
“Alhamdulillah sudah kita temukan kemarin dua, kemudian tadi pagi dapat info stau lagi korban atas nama Joko Mudo. Alhamdulillah saat ini telah berhasil ditemukan 3 orang anggota kita, dalam keadaan sudah meninggal, satu lagi masih dilakukan upaya pencarian,” ungkap Jenderal Listyo.
Selanjutnya, setelah proses penyerahan jenazah ke pihak keluarga, kedua jenazah disalatkan di area Mako Polisi Udara Pondok Cabe diikuti doa bersama.
Listyo Sigit Prabowo, menegaskan proses pencarian terhadap Capt Pilot AKP Arif Rahman Saleh, masih terus dilakukan petugas gabungan. Saat ini, fokus pencarian dibagi ke tujuh wilayah di tiga titik lokasi jatuhnya helikopter NBO-105 yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur.
“Jadi sebagaimana kita ketahui bahwa tanggal 27 November beberapa waktu lalu, keluarga besar polri ada musibah, ada satu pesawat heli kami yang diisi oleh 4 anggota, 4 kru yang mengalami lost contac, karena cuaca buruk. Kemudian dilakukan upaya pencarian gabungan antara Polri dan TNI, Basarnas, Pemda, Tagana dan masyarakat kurang lebih 600 orang dibagi jadi 7 wilayah di tiga titik,” terang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Listyo menyebut, selain terhadap korban, pencarian juga dilakukan terhadap titik jatuhnya helikopter yang beberapa serpihannya telah berhasil ditemukan.
“Termasuk titik dimana pesawat itu hilang. Ada beberapa poin kita dapat. Kemudian kita terus upaya pencarian tentunya sekali lagi ini musobah bagi kami,” jelas Kapolri.
Namun demikian tentunya bagi prajurit meninggal di tempat tugas kata Listyo merupakan suatu kehormatan.
“Maka tentunya kami doanya almarhum diterima disisinya dan keluarga juga diberikan ketabahan. Kami mohon doa untuk satu anggota kita segera ditemukan karena memang di lokasi pencarian kondisi cuacanya masih buruk hingga agak sulit dilakukan pencarian cepat namun kami harap bisa segera ditemukan,” pungkas dia.
