TANGERANG – Warga dan pengguna jalan kembali mengeluhkan kondisi Jalan Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Hal ini setelah jalan raya tersebut kembali dipenuhi ceceran tanah, yang diduga disebabkan proyek cut and fill untuk pembangunan Cluster Agung 2.
Aryati, salah seorang warga mengatakan, kondisi jalan yang penuh dengan ceceran tanah itu sangat menganggu dirinya saat sedang melintasi jalanan tersebut.
“Sangat mengganggu, karena saya sering lewat sini untuk pergi kerja. Apalagi saat ini sedang musim hujan, jalan jadi licin, jadi kita harus hati-hati saat berkendara,” katanya, Jumat (10/1/2025).
Perempuan berusia 32 tahun ini mengatakan, ceceran tanah yang mengotori jalan raya ini sudah terjadi sejak beberapa minggu lalu. Aryati berharap kepada pemerintah setempat agar menegur pihak yang sedang melaksanakan proyek cut and fill untuk proyek perumahan di desa tersebut. Sebab, jika dibiarkan khawatir membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.
“Saya berharap pemerintah segera turun ke lokasi untuk menegur pihak pengelola proyek. Sebab kalau dibiarkan seperti ini dapat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor,” ujarnya.
Sebelumnya, ceceran tanah di jalan raya Serdang Kulon, Kecamatan Panongan juga dikeluhkan sejumlah warga dan pengguna jalan. Ceceran tanah tersebut mengakibatkan jalanan berdebu ketika tanah mulai mengering dan jalanan licin ketika hujan mengguyur.
“Akibat ceceran tanah tersebut jalanan juga macet. Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan,” kata Hendra Saputra beberapa waktu lalu.