TANGERANG, (JN) – Industri pariwisata hotel di Kota Tangerang, kembali bergairah. Di penghujung tahun 2022 ini tingkat keterisian kamar sudah mencapai 80 persen untuk pemesanan kamar di malam pergantian tahun.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang, Oman Jumansyah, menerangkan kembali penuhnya kamar-kamar hotel di Kota Tangerang, didorong dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu yang tidak membatasi kapasitas okupansi.
“Saat ini okupansi hotel sudah hampir mendekati 80 persen, dibandingkan tahun lalu yang cukup sulit mencapai angka 50 persen,” terang Oman, Ketua PHRI Kota Tangerang.
Menurut dia, meski kota Tangerang, bukan destinasi kota tujuan wisata yang menyuguhkan banyak tempat berekreasi. Tapi program kegiatan acara malam pergantian tahun yang diselenggarakan hotel-hotel di Kota Tangerang, menarik minat pelancong domestik.
“Dengan penawaran dan event yang dikonsep hotel-hotel pada malam pergantian tahun, langkah ini cukup mendorong ketertarikan masyarakat untuk menginap di hotel pada pergantian tahun. Terlebih mereka yang tidak suka dengan kemacetan,” terangnya.
Menurut dia, tamu hotel pada libur Nataru seperti saat ini, tidak hanya warga Kota Tangerang maupun Tangerang Raya, namun tamu yang darang dari Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek).
Dia pun berharap, tingkat keterisian kamar hotel yang ada di Tangerang, dapat terisi penuh. Para pengelola hotel diajak untuk meningkatkan promosinya dengan menyediakan berbagai program kegiatan.
“Ini masih lima hari lagi, semoga okupansi hotel di Kota Tangerang bisa diangka 90 persen. Pastinya, seluruh hotel di Kota Tangerang diimbau untuk meningkatkan pelayanan dengan penawaran yang menggiurkan untuk terus memutarkan kehidupan hotel di Kota Tangerang,” terang dia.